(1). Larutan Penyangga Buffer Reaksi Asam Basa Lemah dan Kuat
Berdasarkan pasangan larutan berikut ini:
Pasangan-pasangan yang pH-nya tidak akan berubah apabila ditambah sedikit larutan basa kuat atau asam kuat adalah ….
A. 1 dan 2 C. 1 dan 5 E. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 1 dan 3
Jawab: B Pembahasan:
Itu ciri buffer, larutan penyangga yaitu hasil reaksi zat lemah dengan zat kuat lalu bersisa zat lemah dengan garamnya.
Opsi (1) adalah buffer, larutan penyangga karena sisa asam lemah dan garamnya (basa konjugasi).
Opsi (2) bukan buffer, tetapi hidrolisis parsial larutan garam bersifat basa.
Opsi (3) bukan buffer karena hasil reaksi asam lemah dengan basa lemah.
Opsi (4) adalah buffer, larutan penyangga karena sisa basa lemah dan garamnya (asam konjugasi).
Opsi (5) bukan buffer, tetapi larutan garam netral karena hasil reaksi asam kuat dengan basa kuat.
Larutan (1) dan (4) adalah buffer. Hamper tidak berubah apabila ditambah sedikit larutan basa kuat atau asam kuat.
(2). Larutan Penyangga Buffer Reaksi Asam Basa Lemah dan Kuat
Jika larutan diencerkan menjadi 3 kali volum semula pH larutan tidak berubah. Hal ini terjadi pada larutan yang mengandung ….
Jawab: C pembahasan:
pH larutan hampir tak berubah dipenuhi buffer, larutan penyangga yaitu sisa asam lemah dengan basa kuat atau basa lemah dengan asam kuat.
Reaktan habis, ini bukan buffer, tetapi larutan hidrolisis garam bersifat basa.
Reaktan habis, ini bukan buffer, tetapi larutan hidrolisis garam bersifat asam.
Sisa basa lemah dan garam (asam konjugasi)nya. Ini larutan penyangga, buffer basa.
Ini bukan buffer, pH larutan ditentukan sisa asam kuat atau basa kuat. Jika keduanya habis bereaksi maka larutan garam netral.
(3). Larutan Penyangga Buffer Reaksi Asam Basa Lemah dan Kuat
Campuran yang dapat menghasilkan larutan buffer adalah ….
Jawab: E pembahasan:
Itu ciri buffer, larutan penyangga yaitu hasil reaksi zat lemah dengan zat kuat lalu bersisa zat lemah dengan garamnya.
Ini bukan buffer, tetapi larutan garam netral karena hasil reaksi asam kuat dengan basa kuat.
Ini bukan buffer, tetapi hidrolisis parsial larutan garam bersifat basa.
Ini bukan buffer, tetapi hidrolisis parsial larutan garam bersifat basa.
Ini adalah buffer, larutan penyangga karena sisa basa lemah dan garamnya (asam konjugasi).
(4). Larutan Penyangga Buffer Reaksi Asam Basa Lemah dan Kuat
Pasangan larutan Berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah ….
Jawab: B Pembahasan:
Itu ciri buffer, larutan penyangga yaitu hasil reaksi zat lemah dengan zat kuat lalu bersisa zat lemah dengan garamnya.
Ini bukan buffer, tetapi larutan garam netral karena hasil reaksi asam kuat dengan basa kuat.
Ini bukan buffer karena hasil reaksi asam lemah dengan basa lemah.
Ini adalah buffer, larutan penyangga karena sisa basa lemah dan garamnya (asam konjugasi).
Ini bukan buffer, karena sisa asam kuat dan garam.
(5). Larutan Penyangga Buffer Reaksi Asam Basa Lemah dan Kuat
Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ….
Jawab: C pembahasan:
Larutan penyangga adalah campuran basa lemah dengan garam (asam konjugasi)nya atau asam lemah dengan garam (basa konjugasi)nya.
Bukan buffer, larutan penyangga karena basa kuat dengan asam kuat.
Bukan buffer, larutan penyangga karena basa kuat dengan garam.
Ya buffer, larutan penyangga karena garam (basa konjugasi) dengan asamnya.
Bukan buffer, larutan penyangga karena asam kuat dengan garam.
Bukan buffer, larutan penyangga karena garam netral dengan asam kuat.
(6). Pasangan Membentuk Larutan Penyangga
30. Terdapat larutan berikut:
(1) 25 ml CH3COOH 0,1 M
(2) 25 ml NaOH 0,1 M
(3) 25 ml KOH 0,1 M
(4) 25 ml NH4OH 0,3 M; dan
(5) 25 ml HCl 0,2 M
Pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah …
A. (1) dan (2) D. (3) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (4)
30. Pembahasan:
Larutan penyangga dapat terjadi apabila:
• Asam kuat + basa lemah ➔ Garam + air (di mana mol basa lemah > mol asam kuat)
• Asam lemah + basa kuat ➔ Garam + air (di mana mol asam lemah > mol basa kuat)
Larutan Golongan Volume Molaritas Mol ch3cooh Asam lemah
Larutan 4 dan 5 dapat membentuk larutan penyangga karena mol NH4OH (basa lemah) > mol HCl (asam kuat).
Jawaban: E
(7). Larutan Penyangga dalam Cairan Ekstra Sel Makhluk Hidup
29. Berikut ini merupakan senyawa/ion yang dapat bersifat larutan penyangga:
(1) CH3COOH dan CH3COO–
(2) NH3 dan NH4+
(3) HCOOH dan HCOO–
(4) H2CO3 dan HCO3–
(5) C5H7O4CO2 dan C5H7O4CO2–
Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan ekstra sel makhluk hidup adalah nomor …
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
29. Pembahasan:
Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan ekstra sel makhluk hidup adalah H2CO3 dan HCO33–.
Jawaban: D
(8). Larutan Penyangga
30. Terdapat larutan berikut:
(1) 25 ml CH3COOH 0,1 M
(2) 25 ml NaOH 0,1 M
(3) 25 ml KOH 0,1 M
(4) 25 ml NH4OH 0,3 M
(5) 25 ml HCl0,1 M
Pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah …
A. (1) dan (2) D. (3) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (4)
30. Pembahasan:
(1) CH3COOH, mol = 2,5 mmol
(2) NaOH, mol = 2,5 mmol
(3) KOH, mol = 2,5 mmol
(4) NH4OH, mol = 7,5 mmol
(5) HCl, mol = 5,0 mmol
Larutan 4 dan 5 dapat membentuk penyangga karena mol basa lemah > asam kuat.
Jawaban: E
(9). Larutan Penyangga Buffer Campuran Asam Basa Lemah dan Garam
Campuran kristal garam berikut ini yang dapat berperan sebagai larutan penyangga adalah ….
Jawab: A pembahasan:
Garam netral tidak termasuk penyusun larutan penyangga NaCl, Na2SO4, NaNO3.
Ini larutan penyangga asam karena biloks turun dari (-1) ke (-2).
(10). Larutan Penyangga Buffer Campuran Asam Basa Lemah dan Garam
Campuran larutan berikut ini bersifat penyangga, kecuali ….
Jawab: C pembahasan:
Campuran ini bukan larutan penyangga karena larutan NaOH adalah basa kuat bukan basa lemah.
Larutan Penyangga Buffer # Sisa Basa Lemah dan Garamnya
Larutan Penyangga Buffer Sisa Asam Lemah dan Garamnya
Larutan Asam-Basa # Warna Indikator Trayek pH
Larutan Asam-Basa # Titrasi Asam Basa