(1). Soal Bentuk Molekul senyawa Ion I3- Linear
Soal bentuk molekul ion I3– (nomor atom I=53, elektron valensi atom I=7)
Jawaban: berbentuk linear sesuai AX2E3.
Pembahasan:
Konfigurasi elektron atom I: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5, elektron valensi 7.
Konfigurasi elektron ion I–: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6, elektron valensi 8.
Bentuk molekul senyawa I3– menurut teori VSEPR
Struktur Lewis:
I– sebagai pusat memiliki 8 elektron valensi, dua elektron valensi terlibat dalam ikatan dengan dua atom I di sekitarnya, masing-masing membentuk ikatan tunggal (PEI=2) maka I– memiliki tiga pasangan elektron bebas (PEB=3) sehingga I3– diprediksi berbentuk linear AX2E3.
Bentuk molekul senyawa I3– menurut teori hibridisasi
Diagram orbital ion I–:
Dalam molekul I3–, I– mengikat 2 atom I. Pengikatan ini dapat berlangsung dengan mengeksitasi 1 elektron dari orbital 5p ke orbital 5d.
Kemudian 2 elektron dari 2 atom I memasuki orbital 5p dan 5d sehingga terbentuk orbital hibrida sp3d. Bentuknya bukan segitiga bipiramida, tetapi berbentuk linear. Hal ini disebabkan, tiga dari orbital sp3d digunakan untuk menampung tiga pasang elektron bebas dari ion I–.
Jadi, molekul I3– diprediksi berbentuk linear.
(2). Bentuk Molekul Ion I3- Linear
I3– (nomor atom I=53, elektron valensi atom I=7)
Jawaban: berbentuk linear sesuai AX2E3.
Pembahasan:
Konfigurasi elektron atom I: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5, elektron valensi 7.
Konfigurasi elektron ion I–: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6, elektron valensi 8.
Bentuk molekul senyawa I3– menurut teori VSEPR
Struktur Lewis:
I– sebagai pusat memiliki 8 elektron valensi, dua elektron valensi terlibat dalam ikatan dengan dua atom I di sekitarnya, masing-masing membentuk ikatan tunggal (PEI=2) maka I– memiliki tiga pasangan elektron bebas (PEB=3) sehingga I3– diprediksi berbentuk linear AX2E3.
Bentuk molekul senyawa I3– menurut teori hibridisasi
Diagram orbital ion I–:
Dalam molekul I3–, I– mengikat 2 atom I. Pengikatan ini dapat berlangsung dengan mengeksitasi 1 elektron dari orbital 5p ke orbital 5d.
Kemudian 2 elektron dari 2 atom I memasuki orbital 5p dan 5d sehingga terbentuk orbital hibrida sp3d. Bentuknya bukan segitiga bipiramida, tetapi berbentuk linear. Hal ini disebabkan, tiga dari orbital sp3d digunakan untuk menampung tiga pasang elektron bebas dari ion I–.
Jadi, molekul I3– diprediksi berbentuk linear.
(3). Soal Bentuk Molekul Hibridisasi Senyawa XeF2 Linear
Soal bentuk molekul senyawa XeF2 (nomor atom Xe=54, elektron valensi atom Xe=8; nomor atom F=9, elektron valensi atom F=7)
Jawaban: linear sesuai AX2E3.
Pembahasan:
Konfigurasi elektron atom Xe: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6, elektron valensi 8.
Konfigurasi elektron atom F: 1s2 2s2 2p5, elektron valensi 7.
Bentuk molekul senyawa XeF2 menurut teori VSEPR
Struktur Lewis:
Atom Xe sebagai pusat memiliki 8 elektron valensi, dua elektron valensi terlibat dalam ikatan dengan dua atom F di sekitarnya, masing-masing membentuk ikatan tunggal (PEI=2) maka atom Xe memiliki tiga pasangan elektron bebas (PEB=3) sehingga XeF2 diprediksi berbentuk linear AX2E3.
Bentuk molekul senyawa XeF2 menurut teori hibridisasi
Diagram orbital atom Xe:
Dalam molekul XeF2, Xe mengikat 2 atom F. Pengikatan ini dapat berlangsung dengan mengeksitasi 1 elektron dari orbital 5p ke orbital 5d.
Kemudian 2 elektron dari 2 atom F memasuki orbital 5p dan 5d sehingga terbentuk orbital hibrida sp3 d. Bentuknya bukan segitiga bipiramida, tetapi berbentuk linear. Hal ini disebabkan, tiga dari orbital sp3d digunakan untuk menampung tiga pasang elektron bebas dari atom Xe.
Jadi, molekul XeF2 diprediksi berbentuk linear.
(4). Soal Bentuk Molekul Senyawa BeH2 Linear
Soal bentuk molekul senyawa BeH2 (nomor atom Be=4, elektron valensi atom Be=2; nomor atom H=1, elektron valensi atom H=1)
Jawaban: linear AX2.
Pembahasan:
Konfigurasi elektron atom Be: 1s2 2s2, elektron valensi 4.
Konfigurasi elektron atom H: 1s1, elektron valensi 7.
Bentuk molekul senyawa BeH2 menurut teori VSEPR
Struktur Lewis:
Atom Be sebagai atom pusat memiliki 2 elektron valensi, semua elektron valensi terlibat dalam ikatan dengan dua atom H di sekitarnya, masing-masing membentuk ikatan tunggal (PEI=2) maka atom Be tidak memiliki pasangan elektron bebas (PEB=0) sehingga BeH2 diprediksi berbentuk linear sesuai AX2.
Bentuk molekul senyawa BeH2 menurut teori hibridisasi
Diagram orbital atom Be:
Dalam molekul BeH2, satu atom Be mengikat 2 atom H. Pengikatan ini dapat berlangsung dengan mengeksitasi 1 elektron dari orbital 2s ke 2p.
Kemudian 2 elektron dari 2 atom H memasuki orbital 2s dan 2p sehingga terbentuk orbital hibrida sp.
Jadi, molekul BeH2 diprediksi berbentuk linear.
(5). Konfigurasi Elektron @ Bentuk Molekul Linear dan Nonpolar
43. Jika atom 4X dan 17Y berikatan maka bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk adalah …
A. segiempat planar dan polar
B. linear dan polar
C. tetrahedral dan nonpolar
D. oktahedral dan nonpolar
E. linear dan nonpolar
43. Pembahasan:
4X = [He] 2s2 (valensi: 2)
17Y = [Ne] 3s2 3p5 (valensi: -1)
Unsur X dan Y berikatan membentuk senyawa XY2 dengan 2 PEI dan 0 PEB. Maka, bentuk molekulnya adalah linear dan bersifat nonpolar.
Bentuk molekul senyawa dengan 2 PEI dan 0 PEB yaitu linear. Ciri senyawa nonpolar yaitu tidak mempunyai PEB di atom pusatnya, perbedaan keelektronegatifan kecil, dan bentuk molekul simetris. Senyawa polar mempunyai PEB di atom pusat, bentuk molekul asimetris, dan mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar.
Jawaban: E
(6). Dua Buah Unsur Bentuk Molekul dan Kepolaran
41. Dua buah unsur dengan notasi 12A dan 17B. Jika unsur tersebut berikatan maka bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturut-turut adalah …
A. bentuk V dan polar
B. bentuk V dan nonpolar
C. tetrahedral dan nonpolar
D. trigonal piramida dan polar
E. linear dan nonpolar
41. Pembahasan:
Jumlah pasangan elektron dan bentuk molekul:
Golongan VIIA ➔ membentuk ion B–
Senyawa yang terbentuk: A2+ + B– ➔ AB2.
Bentuk molekul AB2 adalah linear karena struktur geometrisnya AX2, sifat nonpolar.
Jawaban: E
(7). Bentuk Molekul Linier dan Sifat Nonpolar
4. Dua buah unsur dengan notasi 12A dan 35B. Jika unsur tersebut berkaitan maka bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturut-turut adalah …
A. bentuk V dan polar
B. bentuk V dan nonpolar
C. tetrahedral dan nonpolar
D. trigonal piramida dan polar
E. linier dan nonpolar
4. Pembahasan:
Elektron valensi:
12A = Is2 2s2 2p6 3s2 —> 2+ (melepas 2 elektron)
35B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 4p5 ➔ B– (menerima 1 elektron)
A2+ + B– ➔ AB2
➔ bentuk molekul linier dan sifat nonpolar.
Jawaban: E
Bentuk Molekul Segitiga Piramida
Bentuk Molekul Tetrahedral
Bentuk Molekul Linear