(1). Reaksi Disproporsionasi Autoredoks Perubahan Bilangan Oksidasi
4. pada reaksi berikut:
Br2 + 2NaOH ➔ NaBr + NaBrO + H2O
Zat yang mengalami reaksi disproporsionasi (autoredoks) berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah …
A. bromin dari -1 menjadi -2 dan 0
B. bromin dari 0 menjadi -1 dan +1
C. bromin dari 0 menjadi -2 dan +1
D. natrium dari +1 menjadi -1 dan 0
E. oksigen dari -2 menjadi -3 dan -1
4. Pembahasan:
Reaksi autoredoks yaitu reaksi yang oksidator dan reduktornya sama. Artinya, satu unsur mengalami oksidasi dan reduksi.
Zat yang mengalami reaksi autoredoks yaitu bromin, bilangan oksidasi berubah dari 0 menjadi -1 dan +1.
Jawaban: B
(2). Reaksi Autoredoks Perubahan Bilangan Oksidasi
2. pada reaksi berikut:
Cl2(g) + 2NaOH(aq) ➔ NaCl(aq) + NaClO3(aq) + H2O(ℓ)
Zat yang mengalami reaksi autoredoks berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah …
A. klorin, dari biloks 0 menjadi -1 dan +3
B. klorin, dari biloks 0 menjadi -1 dan +5
C. klorin, dari biloks 0 menjadi -1 dan +7
D. natrium, dari biloks +1 menjadi 0 dan +2
E. natrium, dari biloks +1 menjadi -1 dan +2
2. Pembahasan:
Reaksi autoredoks yaitu reaksi yang oksidator dan reduktornya sama. Artinya, satu unsur mengalami oksidasi dan reduksi.
Zat yang mengalami reaksi autoredoks yaitu klorin, bilangan oksidasi berubah dari 0 menjadi -1 dan +5.
Jawaban: B
(3). Bilangan Oksidasi dari Zat Oksidator dan Hasil Reduksinya
10. Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut!
Bilangan oksidasi dari zat oksidator dan hasil reduksinya berturut-turut adalah ….
Jawab: D Bahas:
zat oksidator adalah zat yang biloks sebuah atomnya mengalami reduksi.
(4). Bilangan Oksidasi Atom N pada Oksida Nitrogen
34. pada suhu dan tekanan tertentu, 1 L gas oksigen nitrogen (NOx) tepat habis bereaksi dengan 2 L gas H2 menghasilkan gas N2 dan H2O. Bilangan oksidasi atom N pada oksida nitrogen tersebut adalah …
A. +1 B. +2 C. +3 D. +4 E. +5
34. Pembahasan:
Agar reaksi setara dengan adanya 2 mol NOx, maka senyawa oksigen dalam oksida nitrogen memiliki rumus NO, sehingga:
Biloks N dalam NO = x + (-2) = 0
x = +2
Jawaban: B
(5). Mengoksidasi Logam Zn Bilangan Oksidasi
12. Dalam susunan asam, larutan yang mengandung VOa– mengoksidasi logam Zn menurut persamaan reaksi (belum setara):
VOa–(aq) + Zn(s) ➔ V2-(s) + Zn2+(aq)
Jika 2 mol VOn– tepat habis bereaksi dengan 3 mol Zn maka bilangan oksidasi V dalam VOn– adalah …
A. +1 B. +2 C. +3 D. +4 E. +5
12. Pembahasan:
Bilangan oksidasi V dalam VO3– = (+2) + 3 = +5
Jawaban: E
(6). Bilangan Oksidasi Nitrogen
6. Air bags digunakan sebagai alat keselamatan pada mobil modern yang menggelembung oleh dekomposisi sangat cepat dari senyawa ionik natrium ozida NaN3. Reaksi ini menghasilkan unsur natrium dan gas nitrogen. Bilangan oksidasi nitrogen dalam natrium ozida adalah …
A. -3 B. -1 C. -⅓ D. +1 E. +3
6. Pembahasan:
Bilangan oksidasi Na (golongan IA) = +1 dan jumlah
bilangan oksidasi dalam senyawa = nol maka:
biloks Na +3. biloks N = 0
(+1) +3. biloks N = 0
3×biloks N = -1
biloks N = -⅓
Jawaban: C
(7). Bilangan Oksidasi Mn
11. Senyawa X yang mengandung unsur Mn dilarutkan dalam air, kemudian direaksikan dengan gas H2. Jika untuk setiap 0,8 g gas H2 yang bereaksi dihasilkan 11,0 g ion Mn2+ maka bilangan oksidasi Mn (Ar = 55) dalam senyawa X adalah …
A. +7 B. +6 C. +5 D. +4 E. +3
11. Pembahasan:
Jawaban: D
Reaksi Redoks # Setarakan Persamaan Reaksi Kimia
Reaksi Redoks # Bilangan Oksidasi Biloks