Ide Video Gacha Life Indonesia #1
Saya masih bingung apa judul yang tepat untuk ide Video Gacha ini. Baca Cerita perlahan, ada gambar2 gacha dan backgroundnya yang berhubungan langsung dengan cerita gacha life ini. Di paling bawah ada ringkasan cerita gacha ini. Selamat menikmati.
{{Monolog. Abel memperkenalkan diri ke penonton.
Abel: “Hay salken namaku Abel. Gue kelas 2 SMA dan Saya ni termasuk cewek nakal, hobbyku ngebully anak lemah di sekolahku. Namun ku punya alasan mengapa ku jadi cewek nakal/badgirl!”
Abel: “kematian naas mama-ku oleh ayahku. Setelah itu ayahku masuk penjara, semenjak itu aku benci beberapa laki2, oleh sebab itu aku menjadi badgirl agar aku tidak ditindas oleh beberapa laki2 brengsek”}}
Abel tertabrak sorang cowok A.
Abel: “kau mengapa lari terburu begitu, sampai gak lihat ada saya di sini”
cowok A: “Sorry ku gak sengaja tadi ada guru killer, saya gak pakai dasi nanti ku kena omel”
Abel: “Yaelah, gak pakai dasi doang”
cowok A: “Eh, saya taat aturan, jadi wajar lah, jika saya panik kek begini”
Abel: “kau anak baru kah makanx paniknx berlebih”
cowok A: “iya. Dah lah saya mau pergi mencari kelas dulu.”
bu guru: “Selamat pagi semua, hari ini lita kedatangan murid baru.”
bu guru: “Daffa, kamu boleh duduk di kursi paling belakang”
Daffa: “terima kasih, Bu”
Abel: “Itukan cowok nyebelin tadi, dia kok masuk ke sini? Males bgt ku ketemu dia lagi.”
bu guru: “hari ini kita ulangan matematika”
Abel: “Eh kok, ku lupa akan ada ulangan matematika di hari ini! saya malah belum belajar”
bu guru: “Bersiaplah kalian …! Ulangan dimulai.
Abel: “Lah, nilaiku lumayan. Pertama kali ini ke dpat nilai 50 dari 100 tanpa belajar” [terharu]
bu guru: “Abel” [sapa]
bu guru: “ibu cuma mau bilang, kalau Daffa saya bujuk untuk bantu kamu belajar. Nilai Daffa itu bagus amat, dan mungkin dia mau bantu kamu belajar”
Abel: “Bu, apa gak ada siswa selain dia?”
cowok A: “Eh, saya pun ga mau bantu ajar lu, jika tidak dirayu bu guru.”
bu guru: “Dah lah. Kalian berdua gak usah adu bacot, pokoknya Abel harus mau diajar oleh Daffa”
cowok A = Daffa
bu guru: “Livia, kamu harus dapat nilai ulangan berikutnya lebih bagus dari nilai tadi. Oke, kalian boleh pergi now.”
Abel: “Ini tali sepatu nggak tahu kondisi, amat ribet.”
Suara di balik, “Serak-serak”
Abel: “ada siapa di situ? Daffa? Vin kau gak usah bercanda.”
Abel: “Papah! Papa masih hidup.”
Papanx Abel: “Papa mau jemput kamu, papa mau antar kamu ketemu mamamu ke alam kubur”
Abel: “Abel gak mau. Papa pergi. Abel gak mau ketemu papa”
Papanx Abel: “kamu harus ikut papa, kamu harus rasakan apa yang mamamu rasakan”
Abel: “Abel gak mau. Papa sudah rusak hidupku.”
Papanx Abel: “Abel, kamu harus ikut papa”
Daffa [mikir]: “Si bogeng amat lama jalannya.”
Daffa: “Abel, kau ngapa menangis?
Abel: “ku takut
ku antar kau pulang ya
Abel: “Gak, ku gak mau pulang. Ku takut
Daffa: “Yudah kau ikut daku saja ya”
Abel: “Ini rumah mu?”
Daffa: “Iya ini rumah ku. Ortuku lagi pergi ke Amerika jadi ku tinggal sendiri dan kamu katanya takut pulang ke rumahmu. Jadi untuk beberapa waktu kau boleh istirahat di sini.”
Abel: “Terima kasih ya”
Daffa: “Saya mau ke dapur dulu, kamu tunggu di sini saja”
Daffa: “Now kamu boleh cerita mengapa kamu takut tadi?
Abel: “Tadi saya ketemu papaku. Saya takut ke dia”
Daffa: “Bukannya kamu harusnya senang ‘kan kamu bertemu papamu”
Abel: “ga, saya ga senang. Dia telah bunuh ibuku. Dia lagi cari saya, dia juga mau bunuh aku makanya saya takut”
Daffa: “Sudah, enggak usah takut ‘kan ada saya jadi kamu ga usah khawatir. Oh ya kan kita mau belajar matematika.”
Abel: “Oh iya ya”
Daffa: “ya sudah, kita ke kamarku dulu bukuku disitu semua”
Daffa: “selesai”
[Mereka selesai belajar, tapi Abel tertidur di belakang Daffa, tepatnya di punggung Daffa. Daffa merasa it kemesraan.]
Daffa: “kok gue jadi baper. Abel mengapa kamu bikin saya deg-degan. Keknya kamu tidur amat nyenyak.”
Daffa: “Saya gak tega tuk bangunkan dia”
[Daffa tertidur, mimpi]
Abel: “ada apa ajak ku kesini, kamu apa mau ngomong sesuatu?”
Daffa: “Saya suka ke kamu”
Abel: “ih kok kamu enggak ngomong dari awal. Sebenarnya saya juga suka ke kamu. Jadi …”
[Ternyata itu hanya mimpi Daffa. Daffa ikut tertidur karena tidur Abel. Abel bangun lebih awal]
Abel: “Daffa, bangun. Oi bangun. Eh bangun. Oi Daffa. Daffa bangun.”
Daffa: “Eh sorry, ku ketiduran. Tadi saya mimpi kita …”
Abel: “kita apa?”
Daffa: “eh nggak ada apa-apa, nggak jadi….”
Abel: “ya sudah, saya mau pulang karena sudah sore, saya nggak mau merepotkanmu.”
Daffa: “Oh ya sudah kamu enggak apa pulang sendiri? Apa perlu saya antar?”
Abel: “ya gak apa, saya bisa pulang sendiri.”
[Abel pulang. Daffa monolog]
Daffa: “kok tadi, saya mimpi Abel jadi pacarku, amat aneh Padahal saya baru kenal. Masa kami sudah pacaran”
Daffa: “njir, mimisan lagi, keknya ku harus istirahat”
[Esoknya di sekolah]
cewek A: “Mengapa, kamu gak melawanku! Bukan kah kamu itu pembully no.1 di sekolah ini!”
Abel: “Kembalikan ponselku. Jangan. saya mohon jangan.”
[Cewek A tetap banting ponsel Abel hingga rusak tak nyala]
Abel: “Abel murka, cewek A dihajar babak belur sampai Daffa selamatkan cewek A dari amukan Abel.”
Daffa: “Abel, saya tak sangka kamu sekasar ini. Eh keningmu kok berdarah”
Abel: “Ah kamu ga usah atur saya kamu bukan siapa-siapa daku. Kamu nggak tahu apa-apa. Jadi, kamu gak usah ikut campur.”
[Abel pindah background, Daffa mendatanginya]
Abel: “Mau apa kamu kesini mau memarahiku? asal kau tahu ponselku tadi dirusak dan kamu itu nggak tahu kronologi dari mengapa saya hajar si Carissa [cewek A].”
Abel: “Tadi dia sudah hancurkan ponselku. now musna sudah kenang-kenangan tersimpan di dalam ponsel itu.”
Daffa: “Ya sudah nanti ku ganti ponselmu”
Abel: “Saya tak masalah dengan ponselnya, yang penting isinya. Itu gak kan dapat diganti dengan yang baru. Di situ ada foto-foto mendiang mamaku. Di saat ku kangen ibuku, Ku selalu lihat foto-fotonya di dalam ponsel yang kini sudah rusak”
Daffa: “Saya tahu kamu pasti amat sedih. Sudah lah, jangan menangis terus Abel. Bytheway keningmu harus diobati segera. Mari kita pergi ke UKS.”
Abel: “Oke. Terima kasih. Daffa, kamu mimisan!”
Abel: “Daffa: “Gak apa. Gak usah khawatir.”
Abel: “Kita ke rumah sakit ya, biar saya izin ke guru piket.”
Daffa: “cie, kamu khawatir amat ke aku”
Abel: “Iyalah kan tadi kau mimisan dengan tiba-tiba, ya Saya khawatir dong.”
Abel: “Ya udah kalau kamu gak apa, kita pulang sekarang aja.”
[beberapa hari kemudian]
Abel: “kok rumah si Daffa sepi, coba saya telepon dulu. Halo Daffa, apa kamu ada di rumahmu? Saya on the way ke rumahmu”
[Daffa beruntung karena Abel berkunjung ke rumahnya. Abel dapati Daffa terkapar lalu Abel menelepon bantuan dan memanggil bantuan sekitar. Bantuan datang tepat waktu.]
Daffa: “Bawa aku pergi keluar”
Abel: “tapi kamu masih sakit pernafasan, ga cocok terkena udara luar.”
Daffa: “Gak apa, tenang saja”
Abel: “Kamu sakit apa? cerita ke aku tolong”
Daffa: “saya nggak sakit parah, kamu tidak usah khawatir”
Abel: “Mengapa kamu enggak mau cerita ke aku”
Daffa [suara hari]: “karena saya nggak mau bikin kamu nangis saat kepergian ku nanti”
Abel: “Daffa?”
[Tak terduga, papanx Abel hadir secara tiba-tiba untuk mencederai Abel namun Daffa sigap melindungi Abel dengan perutnya. Perut Daffa kena sasar.]
Abel: “Daffa kamu harus bertahan”
Daffa: “Maafkan ku, ku gak bisa menemanimu lebih lama dan ku sayang ke kamu. Love you, Abel”
{Di sini opsional. Kamu mau kembangi akhir ceritanya bagaimana. Apakah Daffa mati, Daffa pulih lanjut dengan Abel, Daffa pulih menghilang selamanya dari Abel (xfiles). Kalau lanjuta cerita papanya Abel itu urusan kamu sepenuhnya karena saya alergi menjatuhka martabat(k) orang tua (kandung) di dalam cerita gacha (terutama)}
[Thanks for reading. Oh iya kalian kepo kan penyakit Daffa itu apa? penyakit diidap Daffa adalah tuberkolosis.
Akhir cerita gacha kali ini adalah Daffa pulih! Di suatu hari dia menghilang sebelum sekian kali Abel hendak jenguk dia. Jejak di rahasiakan oleh media/rumah sakit.
Abel sangat terpuruk atas kejadian itu]
Ringkasan alur cerita Ide Video Gacha Life #1 Cowok TBC Cinta ku (cerpen):
Abel trauma atas kematian mamanya oleh tangan (katakanlah) ayah tirinya sehingga dia punya mosi tidak percaya terhadap kebanyakan cowok2 sampai dia bertemu siswa (SMA) atau mahasiswa baru bernama Daffa yang pintar dalam matematika. Awalnya mereka acuh tak acuh, teta[i dengan perhatian bu guru terhadap mereka, siswa-siswiya sehingga Abel dan Daffa setuju belajar bersama. Hati Daffa yang acuh agak luluh karena iba pada ketakutan Abel terhadap ayahnya saat Abel curhat di rumahnya Daffa. Luluhnya hati Daffa bertambah kuat akibat sentuhan pipi Abel di punggungnya, Abel tak sengaja tertidur dalam belajar matematika bersama Daffa.
Ternyata Daffa mengidap penyakit yang diduga TBC. Daffa merahasiakannya sampai dia ditemukan terkapar kemudian dia dilarikan ke rumah sakit. Daffa suntuk dan belum pulih penuh, Daffa ajak Abel curhat di taman sekitar rumah sakit. Ternyata Abel diintai ayah tirinya. Daffa malah jadi sasaran. Setelah pengembangan akhir ide video Gacha Life #1 ini dapat kamu imajinasikan.
Suka bacaan tadi? Kopi kode berikut lalu tempel ke laman blogmu supaya semua dapat membacanya.