Ide Gacha Life #6 dapat dipakai atau dikembangkan sebagai dubbing animasi, drama sahut-menyahut.
{{Siska monolog.
Halo semuanya. Namaku Siska Umurku 18 tahun aku anak pertama dari dua bersaudara perempuan. Aku selalu dijodohkan oleh ibuku hanya karena ibuku selalu mengira bahwa dengan pacaran seseorang akan lebih senang dan lebih bahagia tapi aku tidak suka berpacaran apalagi dijodohkan. Aku mempunyai 1 adik perempuan yang bernama Sinca, dia juga SMA sepertiku, tetapi dia SMA di luar kota karena SMA impiannya berada di luar kota.
Inilah kisahku.}}
Dora [teman terdekat Siska]: “Sis, mengapa wajahmu murung?”
Siska: “Aku dijodohkan lagi oleh ibuku”
Dora: “Mengapa ibumu terus menjodohkanmu, kamu kan masih SMA”
Siska: “aku juga tidak tahu aku sebenarnya juga lelah dijodohkan terus. Namun sepertinya ibuku tidak akan berhenti menjodohkanku, jika aku sampai sekarang belum punya pacar”
Dora: “Oh itu alasannya aku akan cari cara supaya kamu tidak dijodohkan lagi. Jadi hidup semangat dong, jangan down lagi ya”
[setelah Siska pulang sekolah]
Mamnx Siska: “Nah itu Siska sudah pulang.”
Mamnx Siska: “Siska Perkenalkan ini Rex”
Siska: “Hai Rex, aku Siska, salam kenal”
Rex: “aku Rex salam kenal”
Siska: “Jadi Ibu mau menjodohkanku lagi?”
Mamnx Siska: “ibu sudah mencarikan jodoh yang pas buat kamu. Kamu pasti ingin berjodoh dengan Rex ‘kan?”
Siska: “enggak dulu deh, Bu. Siska nggak bisa pacaran dengan orang yang baru kukenal”
[malam harinya]
Siska: “tumben Dora ngechat malam gini
[di chat-room]
Dora: “oi Sis”
Siska: “kenapa?”
Dora: “ga apa. Aku cuma mau bilang sesuatu ke kamu”
Siska: “sesuatu apa?”
Dora: “apa kamu tadi pulang sekolah masih dijodohkan oleh ibumu”
Siska: “Ya kok kamu bisa tahu, apa jangan-jangan …”
Dora: “Ya aku buntutin kamu tadi”
Siska: “rese kamu, Ah, terus yang mau diomongin apanya”
Dora: “kamu mau aku sewakan pacar pura-pura”
Siska: “pacar pura-pura?”
Dora: “Iya, Ibu kamu kan katanya enggak bakal menjodohkan kamu lagi, kalau kamu punya pacar, ya sudah kamu cari pacar pura-pura aja”
Siska: “nggak deh aku nggak mau dibilang fakegirl”
Dora: “Iya deh, terserah kamu, bye”
Siska: “bye”
Siska [suara hati]: “ada-ada saja si Dora, masa aku harus cari pacar pura-pura”
[tiga hari kemudian di sekolah]
Adik kelas A: “Kar(yn), itu bukankah kakak kelas yang katanya suka dijodohkan?”
Adik kelas B: “Iya kayaknya sih memang iya, tapi dicariin jodoh kok nggak mau sih! kalau misalnya ulangan bisa disemangati, padahal menurutku dengan pacar kita bisa sukses”
Siska: “ehem ehem, adik kelas kok nggak sopan banget ya ngomongin kakak kelasnya sendiri di belakang kakak kelasnya”
[Adik kelas A dan B kabur]
Dora: “ada-ada aja deh mereka ngomongin kakak kelasnya, tapi takut ketahuan kakak kelasnya”
[Sore harinya di rumah Siska]
Mamnx Siska: “Siska, ibu mau ngomong sesuatu ke kamu. Ibu tunggu kamu di ruang makan ya”
Siska: “Bu, Ibu mau ngomong apa?”
Mamnx Siska: “kamu Mengapa sih enggak pernah terima jodoh yang ibu pilih?”
Siska: “Nggak ada apa-apa kok Bu, Siska cuma nggak ingin pacaran aja. Siska lagi mau fokus belajar aja, Siska ‘kan sudah kelas 3 SMA”
Mamnx Siska: “tapi bukannya enak kalau kamu belajar ditemani pacar? ibu dulu juga begitu dan semua anak teman-teman ibu sudah punya pacar semua, kamu jangan malu-maluin ibu dong. Nanti teman-teman mum kira ibu nggak urusi jodoh buat kamu”
Siska: “Siska nggak mau pacaran dengan siapapun, ibu harus bisa hargai pilihan Siska”
Mamnx Siska: “Ibu nggak setuju, kamu ini ya, cari pacar itu susah, kamu malah sok-sokan mau jadi jomblo. Nanti kalau kamu nggak nikah-nikah gimana?”
Siska: “Ibu, Siska ini masih muda. Siska nggak mau menyia-nyiakan masa muda hanya untuk pacaran. Oh iya besok ‘kan adik mau pulang, Ibu tawari aja ke adik, siapa tahu dia mau”
[kesokan harinya]
Mamnx Siska: “Selamat datang di rumah, Sinca sayang”
Sinca: “Makasih, Bu. Hai, Kak”
Siska: “hai juga, Adik”
Mamnx Siska: “Siska, ibu minta kamu ke kamar sebentar, ibu mau ngomong sebentar ke adik”
Siska: “Oke, Bu”
Siska [monolog]: “Pasti ibu mau jodohkan Sinca, apa enggak bisa anaknya dibiarkan jomblo dulu? dijodohkan mulu”
[keesokan harinya]
Ibu pun menjodohkan Sinca dengan seorang laki-laki [pastinya:v], dan tentu saja Sinca menerima perjodohan tersebut.
[Keesokan harinya setelah hari perjodohan Sinca]
+++++++++++++++++==
Siska: “Sinca, bolehkah kak Siska tanya sesuatu ke kamu?”
Sinca: “boleh”
Siska: “Mengapa mau terima perjodohan oleh ibu, kan kamu tahu sendiri kalau kamu itu masih kelas 1 SMA”
Sinca: “jujur sebenarnya aku menerima perjodohan itu karena terpaksa karena aku sadar aku selama ini belum membahagiakan ibu, mungkin dengan menerima perjodohan ini aku bisa membahagiakan ibu.”
Siska: “Siska juga ingin sekali membahagiakan ibu, tapi kakak juga tidak mau pacaran.. Namun ya sudahlah mungkin salah satu cara untuk membahagiakan ibu dengan cara menerima perjodohan nya. Tapi Siska akan mencari cara lain untuk membahagiakan ibu kebahagiaan untukku dan juga Ibu dan pasti Sinca jua”
Sinca: “Juga karena tidak ada lelaki di dalam anggota keluarga kita tersisa.”
Siska: “Sinca, kamu memang cerdas. Walau bagaimanapun menurutku keputusanmu lebih bagus dariku.”
[satu minggu kemudian]
Siska: “Haduh nilai ulangan ku hari ini dapat 70 lagi padahal KKM kan 78, duh kalau sampai ketahuan ibu pasti aku dijodohkan lagi.”
[setelah Siska sampai di rumah]
Mamnx Siska: “kamu kok dapat nilai segini katanya bisa pintar dan sukses tanpa pacar, tapi terbukti, kamu memang sudah waktunya punya pacar. Tadi Ibu digosipi oleh teman-teman ibu. Ibu digosipi karena kamu jomblo. Sekarang ibu kasih kamu 2 pilihan. 1 kamu harus mau menerima perjodohan, atau 2 kamu angkat kaki dari rumah ini. Kamu pilih yang mana?”
Siska: “Oke, aku akan pergi dari rumah ini dan aku tidak akan kembali ke sini jika Ibu belum jemputku, tapi Siska mau beres-beres dulu ngambil barang-barang Siska”
Siska: “sekarang aku harus tinggal di mana? Aku tidak punya uang untuk ngekos sewa rumah dan lain-lain aku juga tidak mau balik ke rumah karena aku pasti dijodohkan lagi. Aku tidak suka berpacaran, pacaran itu hanya bisa merusak masa depan bukan menjamin masa depanku cerah dan sekarang aku harus mencari tempat tinggal baru”
[Singkat cerita dia pun di perjalanan bertemu dengan Dora dan Dora pun menawarkan Siska untuk tinggal di rumahnya.
malam hariny]
Dora: “Sis nyanyi yuk!”
Siska: “Emang di sini ada tempat nyanyi?”
Dora: “kalau nggak ada, aku ngapain ajak kamu nyanyi. Keluargaku sering banget cover-cover lagu gitu”
Siska: “tapi suaraku burik loh, soalnya keluargaku nggak ada yang hobi nyanyi”
Dora: “keluargamu mah hobi ngejodohin, udahlah ayo ikut aku”
Siska: “alat musikmu banyak juga ya, yuk”
[Dora takjub selesai Siska bernyanyi]
Dora: “Ya ampun, Siska suaramu bagus banget”
Siska: “Ah yang benar, jangan mengarang kamu”
Dora: “Iya aku nggak bohong, sepertinya kamu sudah menemukan bakatmu, yaitu menyanyi dan bermain gitar”
[Beberapa hari kemudian]
Dora: “Siska”
Siska: “apa?”
Dora: “ada lomba nyanyi bulan depan. Kamu kan pintar nyanyi, Sis ikut aja siapa tahu menang. Lumayan hadiahnya dan katanya kamu mau kasih tunjuk ke ibu kamu ‘kan bahwa kamu bisa sukses tanpa harus pacaran, mungkin itu salah satu cara untuk menunjukkan pada ibu kamu bahwa kamu bisa sukses tanpa dukungan dari pacar.”
Siska: “Iya kamu benar mungkin ini adalah petunjuk agar aku bisa bahagiakan ibu tanpa harus pacaran”
[satu bulan kemudian Siska pun akhirnya mau mendaftarkan perlombaan nyanyi tersebut. Siska pun mengikuti audisi dengan bernyanyi sambil memainkan gitar dan siapa sangka dia lulus audisi dan bisa dibilang Siska termasuk salah satu peserta dengan suara terbaik dan siapa sangka Siska masuk ke babak final dan menjadi juara 1 di perlombaan menyanyi tersebut. Siska sangat bahagia sekali dan sangat tidak menyangka bahwa dia akan menang dan menjadi juara 1.
Setelah acara selesai]
Dora: “Tuh ‘kan apa ku bilang, kau pasti akan menang.”
Siska: “Hehehe, iya aku sangat berharap ibu mengetahui hal ini”
Dora: “tenang aku yakin kok ibumu pasti melihat hal ini dan sangat bangga padamu. Ayo sekarang kita ganti bajumu yang ribet itu”
[reaksi Ibu Siska dan Sinca.
Jadi ceritanya Sinca sudah balik lagi ke luar kota.
Beberapa hari kemudian]
Mamnx Siska: “Siska, ibu minta maaf. Ibu menyesal telah menyuruhmu pergi dari rumah. mau kah kamu kembali ke rumah dan tinggal dengan ibu lagi?”
Siska: “Iya Ibu, Siska mau kok tinggal dengan ibu lagi, tapi sekarang Siska mau tinggal di rumah Dora dulu karena orang tua Dora sedang pergi keluar kota”
Mamnx Siska: “Iya nggak papa kok sayang, ibu ikhlas jika kamu masih mau tinggal di rumah Dora.”
[akhirnya semenjak itu Siska dan ibunya tidak pernah bertengkar Lagi, tetapi di sekolah Siska dan Yuli masih dibully oleh beberapa anak di sekolah karena mereka jomblo]
2 haters celetuk: “percuma jadi penyanyi tapi jomblo nggak malu apa ke fansnya, jomblo kok dipertahankan, paling fansnya udah pada punya pacar, sedangkan dia belum”
[setelah pulang sekolah. Siska monolog]
Siska: “mereka tidak mengerti apa tujuanku mempertahankan jomblo. Selama aku sekolah aku akan selalu jomblo walaupun di usiaku aku bisa pacaran, tapi aku tahu dampak pacaran, lihat saja besok, aku akan melakukan sesuatu”
[keesokan harinya]
Siska: “E-Eh”
Sejoli bocil: “E-Eh Kak Siska”
Siska: “Kalian ngapain pacaran di sini? Di sekolah kan nggak boleh pacaran. Kalian mau merusak semua anak polos di sekolah ini dengan pacaran?”
Sejoli bocil: “Sebenarnya kami pacaran di sini karena kami tidak ada tempat lain buat pacaran. Sebenarnya kami berdua ini dilarang pacaran oleh orang tua masing-masing, akhirnya kami memutuskan tuk pacaran di sekolah saja.”
Siska [nyerocos]: “Saya sarankan sih kalau kalian memang tidak dibolehkan orang tua kalian, jangan melawan, kecuali jika ortu kalian suruh kalian untuk melakukan hal yang engga2. Ortu itu melarang kita karena sayang pada kita mereka itu mikirin masa depan anak-anaknya. Kalian harusnya bersyukur punya ortu yang disiplin bukan melanggar perintahnya. Jika kalian jadi orang tua lalu anak kalian melanggar perintah kalian, apa yang kalian rasakan?”
Sejoli bocil: “sedih, kecewa”
Siska: “nah kalian tahu sendiri kan bahwa perintah dilanggar rasanya itu tidak enak”
Sejoli bocil: “tapi mengapa Kak Siska melanggar perintah ibuyang mau menjodohkanmu”
Siska nyerocos: “kalian tahu sendiri ‘kan saya sudah ada di kelas 3 SMA. Saya tidak mau menyia-nyiakan masa SMA hanya dengan pacaran karena ibuku suruh pacaran, saya menolak perjodohan bukan karena saya nggak sayang ke ibu, tapi karena saya harus memikirkan pekerjaan setelah lulus SMA, bukan memikirkan calon rumah tangga, dan beberapa tahun lagi ibuku akan pensiun. Sebagai anak pertama tentu saja saya yang harus bekerja menggantikan ibuku karena Ayahku sudah tiada. Jadi hanya saya yang harus bekerja. Kalian juga harus memikirkan hal itu jodoh adalah urusan terakhir, tenang jodoh itu sudah diatur. kalian hanya menunggu saatnya. Selagi kalian belajar di sekolah kalian utamakan belajar daripada pacaran ya jangan sia-siakan masa muda kalian dengan pacaran. Btw maukah kalian masuk squad-ku pembasmi pacaran jadi squad pembasmi pacaran tujuannya untuk membubarkan secara halus anak-anak yang pacaran.”
Sejoli bocil: “mau”
[semenjak itu Siska selalu menyebarkan kejombloan dengan nyanyi lagu nuansa jomblo saat di pentas sehingga banyak anak-anak di sekolah yang awalnya pacaran memutuskan untuk jomblo dan dia pun semakin terkenal dengan julukan penyanyi muda penyebar kejombloan atau bisa dibilang Siska adalah penyanyi muda yang selalu menyebarkan kejombloan.
Beberapa hari kemudian]
fans cewek A: “eh itu bukannya penyanyi Siska yang suka sebar kejombloan dengan nyanyi?”
fans cewek B: “betul Siska.”
fans cewek A: “Si Siska hebat telah sebar kejombloan. Sekarang dikit anak muda di kota ini yang pacaran karena terinspirasi dari si Siska”
fans cewek B: “Iya benar aku nanti mau jadi seperti si Siska, nggak salah aku ngefan banget ke dia”
fans cewek A: “Siska memang beda sendiri”
Siska [suara hati]: “ini adalah hari yang sangat bahagia untukku. Sebelumnya aku tak pernah merasa sebahagia ini. Kini kehidupanku sudah kembali seperti dulu, kehidupan yang ceria tentram dan damai.”
Pesan:
[Jadi begitulah kisah dari Siska yang awalnya menderita menjadi sangat bahagia, jangan ragu untuk menjadi lebih baik dengan cara apapun asal cara itu halal. Tidak ada salahnya kau mencoba kehidupan yang sulit akan menjadi bahagia dan mudah jika kita selalu bersabar dan berusaha tidak ada sesuatu yang sulit, jika kita selalu berusaha. Sabar, usaha dan doa adalah kunci supaya kita bisa sukses dan bahagia di masa yang akan datang. Jangan takut untuk memberi nasihat atau mengingatkan orang yang salah karena orang yang salah harus kita beri nasehat bukan kita bully/benci karena jika kita bully dan benci belum tentu akan membuat seseorang berubah.]
Suka bacaan tadi? Kopi kode berikut lalu tempel ke laman blogmu supaya semua dapat membacanya.